London - Keputusan Chelsea dalam memecat Carlo Ancelotti mendapat kecaman keras. Perlakuan The Blues terhadap manajer Italia tersebut dianggap tidak sopan dan telah merusak sepakbola.

Prestasi Ancelotti dalam menghadirkan dobel gelar untuk Chelsea di musim debutnya sama sekali tidak dipandang. Carletto tetap didepak tak kurang dari dua jam usai timnya dikalahkan Everton pada laga pamungkas Premier League akhir pekan lalu yang diumumkan melalui situs resminya.


Hal itu memicu kecaman dari bos Asosiasi Manajer Liga Primer, Richard Bevan. Bevan gusar lantaran Chelsea telah memperlakukan manajer sekaliber Ancelotti dengan tidak layak dan kurang terhormat.

"Saya pikir cara mereka dalam memecat Carlo sangat tidak sopan dalam perihal bagaimana mereka memperlakukan dia," kecam Bevan di Mirror. "Seharusnya ada tepukan di pundak di koridor di Everton dan ucapan 'mari kita pergi dan berbicara'. Bagaimana mereka menangani seluruh situasi sangat tidak berkelas."

"Dan sebenarnya, ini merusak permainan sepakbola. Tidak sopan terhadap Liga Primer di akhir musim dan saya pikir Tuan Abramovic (pemilik Chelsea-red) butuh waktu lama untuk memperhatikan para penasihat yang menasihati dia."

"Ini sungguh cara yang sangat menyedihkan dalam menjalankan sebuah klub. Dia seharusnya memiliki sedikit respek yang lebih untuk sejarah, tradisi dan budaya."

Bevan lantas membandingkan kebijakan Chelsea yang sering gonta-ganti pelatih dengan Manchester United hingga kini terus menuai kesuksesan bersama Sir Alex Ferguson yang melatih sejak lebih dari dua dekade lalu.

"Kembali ke 1986, Alex punya waktu 18 bulan di mana ketika itu dia berjuang keras. Tapi apa yang sudah dia lakukan di sana dan apa yang sudah manajer lain lakukan dalam sejarah sepakbola adalah mereka membangun tim dengan tradisi juara. Mereka telah membangun lewat kepemimpinan dan lewat waktu (yang panjang)," simpul Bevan.

Sumber:

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar