Bek sayap Manchester United Patrice Evra menilai timnya menjadi lebih baik justru setelah ditinggalkan Cristiano Ronaldo. Menurutnya, MU lebih menjadi sebuah tim pasca ditinggal CR7 ke Real Madrid.

Iblis Merah memang sempat merasakan efek ditinggal Ronaldo pada 2009 silam lalu. Pasukan Sir Alex Ferguson harus merelakan gelar Premier League jatuh ke tangan Chelsea saat itu.


Namun tangan dingin Sir Alex Ferguson mampu menghilangkan ketergantungan timnya pada sosok Ronaldo. Bukti terkini, MU berhasil menjadi kampiun Premier League sekaligus mencatatkan diri sebagai tim tersukses di Inggris.

Musim ini, Evra dan kawan-kawan berhasil melewati torehan 18 gelar milik Liverpool. Dan kerja sama tim dianggap Evra sebagai kekuatan Iblis Merah merengkuh gelar ke-19.

"Ketika Cristiano Ronaldo di sini, dia melakukan hal yang luar biasa. Tapi tim hanya bermain untuk dia dan mungkin orang cepat melupakan itu," ujar Evra kepada yahoosport, Senin 16 Mei 2011.

"Tapi sejak Carlito (Tevez) dan Ronaldo pergi, MU terlihat lebih seperti sebuah tim. Saya tidak mengatakan bahwa kami lebih baik tanpa Ronaldo tapi jelas kami lebih terlihat sebagai sebuah tim. Itu sebuah prestasi juga," beber bek timnas Prancis itu.

Ronaldo sendiri dijual ke Madrid dengan harga yang fantastis. Presiden Madrid Florentino Perez harus mengeluarkan dana sebesar 94 juta euro atau Rp 1,3 triliun untuk memiliki CR7.

"Jika Anda diminta memilih satu pemain musim ini, saya tidak akan memilih siapa pun. Itu mengapa saya memberikan kredit pada semangat tim atas prestasi memenangkan gelar musim ini," pungkas Evra. (eh)

Sumber:

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar